DOMPU. ketidak pastian hukum kasus pencemaran linkungan berat akibat aksi pembuangan limbah sekala besar yang tidak sesuai prosedur keamanan di desa mbawi. sebuah pabrik pengolahan kepiting jenis ranjungan didesa mbawi di loaporkan oleh warga sekitar pabrik, bahwa pabrik yang berdiri dekat pemukiman warga itu telah meracuni lebih dari 100 warga sekitar, diataranya adalah anak-anak mengalami ganguan kesehatan pencernaan dan pernapasan atas atau ISPA, demikian dilaporkan oleh dinas sosial dan dan dinas kesehatan kab.dompu. yang dihubungi lewat telpon sabtu (16/7).
menurut laporan tersebut. kasus ini sekaligus menambah deretan kasus pencemaran akibat limbah berbahaya dari pabrik didesa tersebut.
sebab itu. warga didesa di sarangkan untuk menghindari makanan-makanan dan buah-buahan yang dihasilkan dari kebung sekitar yang tanah dan airnya didiaknosa terkontangminasi zat-zat berhaya akibat tindakan takbertangung jawab dari pihak kapitalis membuang limbah berbahaya.
pabrik yang menmproduksi kepiting jenis ranjungan itu belokasi dekat dengan jalan dan pemukiman warga.
Ahmad (34) pabrik ini telah lama beroperasi dan melakukan aksi meracuni warga dan kami sering melakukan protes ke pihak pemerintah desa namun kami tidak didengar,tandasnya.
saat ini aktifitas di pabrik tersebut terus memproduksi ranjungan dan limbah berbahaya tampa kepastian hukum yang bisa diterima oleh warga desa mbawi.
dalam kasus ini UD.RANJUNGAN INDAH MBAWI. terbukti mencemari dan membahayakan linkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar